Senin, 12 Desember 2011

Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern (softskill)

 Pasar dan Pemerintahan Dalam Ekonomi Modern
Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).
Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu mekanisme di mana penjual dan pembeli dapat menentukan harga secara bersama-sama untuk melakukan pertukaran. Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan tempat interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang memiliki tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak perusahaan.
Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.
Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya perekonomian agar tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:
1.      Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
2.      Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
3.      Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh.

    Cara Menghitung Biaya Produksi
Didalam akuntansi biaya terdapat dua cara perhitungan akuntansi biaya, demi tercapainya tujuan akuntansi biaya maka cara perhitungan ini mutlak dilakukan terutama untuk pengendalian biaya dan pengambilan keputusan.
Adapun cara perhitungan biaya yang umum dilakukan adalah:
  • Perhitungan biaya sebelum proses produksi dilakukanDalam menghitung biaya produksi sebelum proses produksi dilakukan, biaya produksi ditetapkan berdasarkan pengeluaran yang sudah terjadi di masa lalu sebagai dasar perhitungan, kemudian diperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, misal terjadinya kenaikan harga bahan baku, kenaikan atau penurunan ongkos tenaga kerja, bahkan inflasi atau deflasi turu pula diperhitungkan serta kemungkinan-kemungkinan lainnya. Perhitungan ini berguna untuk menentukan harga pokok produksi.Sebagai contoh perhatikan ilustrasi berikut :

Pada periode yang akuntansi yang baru (1 jan 2010) perusahaan akan memproduksi barang cetak sebanyak 500.000 eksemplar, berdasarkan pengalaman tahun lalu untuk memproduksi barang cetak dengan jumlah yang sama menghabiskan biaya total sejumah 3.500.000, maka pada 1 jan 2010 untuk memproduksi barang yang sama dengan jumlah yang sama. Maka untuk menentukan biaya produksi 1 jan 2010 adalah dengan melakukan estimasi berdasarkanperiode sebelumnya dengan memperhitungan kemungkinan kenaikan dan penurunan yang akan terjadi, sehingga biaya produksi diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 4.600.000,-



  • Perhitungan biaya setelah proses produksi dilakukan Berdasarkan cara ini untuk menghitung biaya produksi didasarkan atas pencatatan biaya-biaya yang seungguhnya terjadi sehingga diperoleh jumlah.

Dengan menggunakan kedua cara perhitungan tersebut bisa digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan berhasiil melakukan efisiensi atau tidak. Tingkat efisiensi bisa diukur berdasarkan biaya yang dikeluarkan (secara partial) atau berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan (global), untuk jelasnya perhatikan tabel dibawah ini, dari kasus diatas asumsinya perusahaan telah selesai memproduksi barang cetak sebanyak 500.000 exemplar dengan biaya yang sesungguhnya terjadi sebagaimana tampak padatabel dibawah. Jika dilihat secara partial per jenis biaya perusahaan mengalamai inefisiensi (tidak efisien) pada kelompok biaya overhead pabrik sedangkan pada dua kelomopok biaya sebelumnya (biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja) perusahaan berhasil melakuakan efisiensi. Namun jika dilihat dari total biaya (secara global) maka perusahaan dikatakan telah melakukan efisiensi.


SUMBER
http://susilofy.wordpress.com/2011/02/18/pasar-dan-pemerintah-dalam-ekonomi-modern


http://akuntansibiaya.web.id/?p=95

Ekonomi Mikro

Saya akan mencoba membicarakan pasar persaingan sempurna, semoga dapat dipahami dengan baik. Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).
A. Pasar Persaingan Sempurna
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
B. Pasar Persaingan tidak Sempurna
Apakah masih ada yang perlu kita pahami lebih mendalam dari bahasan di atas? Jika tidak, saya akan mencoba lanjutkan pembahasan yang berhubungan dengan pasar persaingan tidak sempurna, di mana pada pasar persaingan tidak sempurna akan kita bagi pembahasannya ke dalam bahasan pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar duopoli, pasar monopolistik dan monopsoni.
1. Pasar Monopoli
Arti dari pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1) hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4) tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1) Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2) Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3) Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4) Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5) Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
“Coba kita perhatikan apakah di daerah Anda terdapat perusahaan yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan di atas?”
Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan yang besar, karena mungkin saja struktur biaya produksinya berada di atas harga pasar yang terbentuk. Seperti kita ketahui pada pasar ini, penjual monopoli memiliki kemampuan untuk menentukan/ merubah harga. Namun demikian tetap saja memiliki keterbatasan dalam penetapan harga, karena kalau terlalu mahal maka orang akan mencari alternatif barang lain.
Apakah Anda sudah memahami penjelasan perolehan laba maksimum di pasar monopoli? Jika belum coba Anda diskusikan dengan Guru Bina dan jika telah memahami, Anda bisa melanjutkan pada bahasan berikutnya.
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
• Hanya terdapat satu penjual atau produsen
• Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
• Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
• Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
• Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
• Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Tambahan :
• Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
• Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.
2. Pasar Oligopoli
 
Arti dari pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
4) Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
 
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

3. Pasar Monopolistik
 
Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.

Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistic :
• Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
• Mirip dengan pasar persaingan sempurna
• Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
• Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
• Relatif mudah keluar masuk pasar


Perkembangan Struktur pasar internasional
Karena perekonomian Indonesia masih sangat tergantung pada migas, walaupun proporsinya terus mengalami penurunan, maka perkembangan struktur neraca perdagangan Indonesia menurut migas dan non-migas menjadi sangat penting. Seperti yang dapat dilihat di Tabel 3, sektor migas masih sangat penting sebagai sumber surplus bagi neraca perdagangan luar negeri Indonesia. Tanpa migas, surplus neraca perdagangan luar negeri rata-rata per tahun lebih kecil dibandingkan surplus dengan migas, bahkan untuk tahun-tahun tertentu saldonya mengalami defisit.
Boleh dikatakan bahwa sejak berakhirnya oil boom pada awal dekade 80-an, pemerintah Indonesia berusaha mengurangi ketergantungan ekonomi nasional pada migas, termasuk di dalam perdagangan luar negeri, khususnya ekspor. Sejak itu pemerintah merubah kebijakan industrialisasinya dari substitusi impor ke promosi ekspor, khususnya ekspor produk-produk industri. Menurut golongan barang SITC, selain bahan bakar (utamanya migas), bahan penyemir dan sebagainya, produk-produk industri merupakan ekspor terpenting kedua bagi Indonesia. Khususnya ekspor mesin dan alat-alat transportasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari sekitar 3,1 miliar dollar AS tahun 1994 ke hampir 14 miliar dollar AS tahun 2005. Ekspor barang-barang industri menurut bahan juga menunjukkan perkembangan yang sama selama periode tersebut, walaupun dalam laju pertumbuhan yang relatif lebih kecil dari 9,5 ke 14,4 miliar dollar AS (Tabel 4).
Seperti telah dijelaskan di atas nilai ekspor Mei 2005 mengalami peningkatan yang sangat besar. Dari peningkatan ini, nilai ekspor non-migas naik 10,52% dan nilai ekspor migas naik 7,22% dari April. Menurut keterangan BPS (Kompas, Selasa, 4 Juli 2006, hal.17), kenaikan nilai ekspor Mei lebih banyak disebabkan oleh kenaikan ekspor dari sektor pertambangan khususnya bijih, kerak, dan abu logam. Nilai ekspor dari produk-produk tersebut meningkat 113 juta dollar AS dibandingkan nilai ekspor April.

tugas ekonomi


NO
BARANG
VOLUME BARANG
HARGA BARANG
KETERANGAN
1
Daging Sapi
+
Rp. 60000,- s/d Rp. 110000,- /kg
Kenaikan harga terjadi di karenakan memasuki hari raya idul fitri
2
Telur Ayam
+
Rp. 14000,- s/d Rp. 18000 /kg
Kenaikan harga terjadi di karenakan memasuki hari raya idul fitri
3
Cabai
+
Rp. 25000,- s/d Rp. 40000 /kg
Kenaikan harga terjadi di karenakan memasuki bulan ramadhan
4
Daging Ayam
+
Rp. 24000,- s/d Rp. 28000 /ekor
Kenaikan harga terjadi di karenakan memasuki hari raya idul fitri
5
Beras
+
Rp. 5500,- s/d Rp. 8000 /liter
Kenaikan harga terjadi di karenakan jumlah permintaan bertambah dan daya produksi menurun
6
Minyak Goreng Curah
+
Rp. 10000,- s/d Rp. 11000 /kg
Kenaikan harga terjadi di karenakan jumlah permintaan bertambah dan daya produksi menurun
7
Televisi
-
Rp. 3000000,- s/d Rp. 2000000 /buah
penurunan harga terjadi di karenakan jumlah permintaan berkurang dan daya produksi stabil
8
Radio
-
Rp. 150000,- s/d Rp. 100000 /buah
penurunan harga terjadi di karenakan jumlah permintaan berkurang dan daya produksi stabil
9
komputer
-
Rp. 4000000,- s/d Rp. 3000000 /buah
penurunan harga terjadi di karenakan jumlah permintaan berkurang dan daya produksi stabil
10
Sepeda Fixie
+
Rp. 1500000,- s/d Rp. 2000000 /buah
Kenaikan harga terjadi di karenakan jumlah permintaan bertambah dan daya produksi berkurang














































NO
JASA
VOLUME BARANG
HARGA JASA
KETERANGAN
1
Tukang Pijit
+
Rp. 20000,- s/d Rp. 50000,-
Kenaikan harga terjadi di karenakan permintaan bertambah dan langkanya jasa tersebut
2
Tukang Ojek
+
Rp. 10000,- s/d Rp. 15000
Kenaikan harga terjadi di karenakan permintaan sedikit dan harga bbm semakin naik
3
Pembantu
+
Rp. 700000,- s/d Rp. 1000000 /bln
Kenaikan harga terjadi di karenakan memasuki idul fitri
4
Tukang Kebun
+
Rp. 700000,- s/d Rp. 1000000 /bln
Kenaikan harga terjadi di karenakan semakin mahalnya kebutuhan hidup
5
Tiket Bus
+
Rp. 80000,- s/d Rp. 120000 /org
Kenaikan harga terjadi di karenakan memasuki hari raya idul fitri
6
Tiket Kereta Api
+
Rp. 120000,- s/d Rp. 150000 /org
Kenaikan harga terjadi di karenakan memasuki hari raya idul fitri
7
Tukang Servis Elektronik
+
Rp. 50000,- s/d Rp. 150000 /buah
Kenaikan harga jasa ini di karenakan alat – alat yang di gunakan semakin mahal
8
Bengkel Motor
+
Rp. 10000,- s/d Rp. 50000
Kenaikan harga jasa ini di karenakan alat – alat yang di gunakan semakin mahal
9
Bengkel Mobil
+
Rp. 50000,- s/d Rp. 100000
Kenaikan harga jasa ini di karenakan alat – alat yang di gunakan semakin mahal
10
Tukang Service Payung
+
Rp. 5000,- s/d Rp. 10000 /buah
Kenaikan harga terjadi di karenakan jumlah permintaan bertambah karena datangnya musim hujan